LENSAPANGANDARAN.COM – Warga di Kabupaten Pangandaran mengeluhkan harga kebutuhan pokok beras yang melonjak naik.
Satu di antaranya warga Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang, Mardiana (30) merasa jengkel dengan kondisi naiknya harga beras.
“Tadi pagi (26/1/2023), saya beli beras 5 kilogram di warung harganya sudah Rp 12 ribu. Padahal, kemarin-kemarin masih Rp 11 ribu,” ungkapnya, Kamis (26/1/2023).
Sementara Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Kemetrologian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran, Supendi mengatakan, memang harga beras dimana mana lagi naik tapi tidak signifikan.
“Kenaikan ini, bukan hanya di Pangandaran saja tapi juga se Indonesia. Salah satunya, ya, contoh sekarang tanam padi itu banyak yang terkena hama,” jelasnya.
“Otomatis, hasil panen juga akan berkurang. Dan kemungkinan lagi, panen berikutnya malah berkurang. Karena, gagal panen.”
Tapi, kenaikan harga beras yang medium tidak terlalu signifikan. Karena, naiknya tidak lebih dari seribu rupiah.
Selain itu, untuk ketersediaan beras di Kabupaten Pangandaran terbilang masih mencukupi dan aman.
“Cuman, harganya tinggi karena salah satunya akibat gagal panen. Kata – kata para petani, tanam padi sekarang itu banyak yang terserang hama.”
“Memang, hasil surveinya di lapangan seperti itu. Tapi, untuk ketersediaan mah masih aman,” kata Supendi. (*)