NasionalNews

Geger! Petani di Pangandaran Temukan Mayat Pria Tergantung di Pohon 

×

Geger! Petani di Pangandaran Temukan Mayat Pria Tergantung di Pohon 

Sebarkan artikel ini
Poto: ilustrasi

LENSAPANGANDARAN.COM – Warga di Desa Batumalang, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki tergantung di pohon dengan kondisi membusuk pada, Rabu 17 April 2024.

Korban ditemukan oleh seorang petani bernama Habudin yang akan mencari akar rambat (Hata) di kebun.

Ia menjelaskan, awalnya dirinya mencium bau tidak sedap kemudian langsung memberitahukan kepada rekannya di Blok Cilisung, Dusun Lebaksari, Desa Batumalang

Baca Juga  Kabupaten Pangandaran Digoyang Gempa Lagi 

Selanjutnya, mereka mendatangi titik bau menyengat ternyata benar ada mayat tergantung di pohon dengan kondisi sudah membusuk.

“Terus, kami langsung melaporkan ke pihak Kepolisian Polsek Cimerak adanya penemuan mayat,” katanya, Rabu 17 April 2024.

Sementara itu, Kapolsek Cimerak Iptu Umun membenarkan adanya penemuan mayat laki-laki tergantung di pohon.

“Kami mendapat laporan dari warga adanya penemuan mayat laki-laki tergantung di pohon,” kata Umun.

Baca Juga  Kondisi Pacuan Kuda Legokjawa Cimerak Pangandaran yang Tak Terawat

Umun menuturkan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung mendatangi TKP untuk memastikan.

“kami bersama tim inafis Polres Pangandaran langsung melakukan evakuasi korban,” katanya.

Sedangkan, menurut informasi yang didapat, awalnya korban tidak pulang semenjak Selasa 9 April malam, kemudian orang terakhir yang bertemu dengan korban itu bernama Ijon.

“Ya, korban pada hari Selasa 9 April bertemu dengan Ijon, kemudian korban pun sempat meminjam tali, akan tetapi tidak di kasih oleh Ijon,” katanya.

Baca Juga  Hari Ketiga Pencarian Korban Satu Pemandu Wisata di Pangandaran Yang Hilang, Masih Nihil

Menurutnya, pada Rabu 10 April korban sempat mengirimkan permintaan maaf melalui Chat WA kepada keluarga dan juga rekan dekat korban, dan setelah itu lost kontak.

Karena tidak ada komunikasi dan juga hp korban tidak aktif, pada hari kamis tanggal 11 April 2024 keluarga korban bersama – sama melakukan pencarian korban akan tetapi korban tidak di ketemukan.

“Sekarang 17 April korban di ketemukan dalam keadaan tergantung di pohon dengan kondsisi yang sudah membusuk,” tuturnya.

Umun menduga korban sudah 1 Minggu menghilang, bahkan saat ditemukan korban sudah membusuk.

“Kami melakukan evakuasi sampai dikuburkan juga ikut ke lokasi. Keluarga korban tidak mengijinkan untuk di Otopsi, sehingga mayat setelah di bawa ke Puskesmas langsung dikuburkan,” ujarnya. (art)