LENSAPANGANDARAN.COM – Menanggapi keluhan masyarakat terkait banyaknya Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati, Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten Pangandaran melalui Sekertaris Dishub Ghaniyy mengaku dilematis.
Pasalnya, PJU di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat tersebar di tiga jalan, yakni jalan Nasional, provinsi dan kabupaten.
Sementara, PJU di jalan nasional ia mengatakan, kewenangannya dikemenatrian Perhubungan (Kemenhub).
“Memang untuk jalan nasional di Ciulu (perbatasan Ciamis – Pangandaran) agak dilematis, bahwa kewenangan untuk melakukan pemeliharaan itu di kementerian Perhubungan,” kata Ghaniyy saat dikonfirmasi wartawan di kantornya Jumat, (20/9/2024) kemarin.
Meski begitu, ia mengaku selalu melakukan pemberitahuan ke Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) provinsi agar segera diperbaiki PJU di jalan nasional.
Kemudian PJU di jalan kabupaten. Ghaniyy mengatakan, di jalan tersebut terdapat smart PJU dengan jumlah 1.999 titik yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Pangandaran.
Menurutnya, smart PJU ini juga mempunyai kendala karena, smart PJU tersebut memiliki ciri khas yaitu timer sinyal bandwhitch.
Terlebih lagi PJU tersebut berada di daerah sekitaran pantai, karena hal itu dipengaruhi dengan angin laut yang sangat krosit.
“Itu akan mempengaruhi material PJU smart ini, salah satunya konektotor, transistor terus lampunya. Tapi ini menjadi beban pemerintah untuk melakukan pemeliharaan,” ungkapnya.
Terahir, PJU di jalan provinsi, menurut Ghaniyy, di jalan tersebut ada dua yakni jalan menuju majingklak dan jalan yang menuju nusawiru.
Sementara itu, untuk menyelesaikan masalah tersebut, Pemda Pangandaran berencana akan melakukan kerjasama dengan badan usaha, (pihak ketiga).
Menurutnya, hal ini merupakan proses yang memang legal berdasarkan Permenbapenas no 7 tahun 2023 tentang kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (pihak ketiga).
“Mudah-mudahan di bulan oktober – november akan melakukan inventarisasi data base,” kata dia.
Nantinya lanjut dia, seluruh PJU yang ada di 10 kecamatan atau di 93 desa semuanya akan dihitung.
Hal itu dilakukan supaya mengetahui jenis PJU yang ada di Kabupaten Pangandaran termasuk dengan yang menyala dan sudah mati.
“Itu akan menginventarisasi jenis PJU yang led berapa, yang konvensional berapa dan yang solar cell berapa, kata dia.
Dikabarkan sebelumnya, Politikus partai Perindo Pangandaran Jawa Barat, Cecep Nurhidayat menyoroti anggaran perbulan untuk penerangan jalan umum (PJU) sebesar Rp 7 miliar. Sebab, dia menilai banyak PJU di jalan raya Pangandaran mati permanen.
“Sangat disayangkan dan sangat kecewa,” ujar Cecep kepada fokusjabar melalui pesan suara WhatsApp Minggu, (15/9/2024) malam.
Cecep yang juga ketua DPD partai Perindo Pangandaran mengaku miris melihat kondisi penerangan jalan umum yang tidak maksimal.
Ia menunjukkan contoh di jalan utama perbatasan yang berlokasi di jalan raya Sambong Pangandaran. Menurutnya di jalan raya tersebut banyak PJU yang mati.(art).