LENSAPANGANDARAN.COM – 10 hari jelang Idul Adha 2024, peternak sapi di Pangandaran didatangi konsumen yang hendak berkurban.
Seperti dirasakan Rasim peternak sapi Lembu Jaya sekaligus sebagai peternak di Desa Emplak Kecamatan Kalipucang.
Tahun 2024 ini, Rasim menyediakan sapi untuk kurban sebanyak 70 ekor dan mendekati hari raya idul Adha sudah terjual sebanyak 50 ekor.
“Musim hari raya kurban di Idul Adha ini, alhamdulilah kondisi penjualan tetap stabil,” katanya disela sela kesibukannya, Kamis (6/6/2024).
Cuma, menghadapi hari raya kurban ini ada kendala penyakit mulut dan kuku (PMK) yang selalu menyerang sapi di kandangnya.
“Akibat ada penyakit PMK, kemarin – kemarin ada satu ekor sapi yang harus disembelih di kandang,” kata Rasim.
Sekarang, antisipasi menangani wabah PMK itu Rasim berupaya memakai rempah – rempah kampung seperti pakai jahe, kunyit danherbal lainnya.
“Kalau disuntik, kan kita harus terus-terusan mengeluarkan biaya banyak,” ungkapnya.
Sementara untuk harga sapi di tempatnya itu bervariatif, mulai dari Rp 16 juta sampai Rp 45 juta per ekor.
“Jadi, harga tertinggi itu Rp 45 juta. Dari 70 ekor sapi, saat ini sudah ada 50 ekor yang terjual. Barusan juga ada orang Parigi yang baru datang ke sini, mudah mudahan laku semua,” jelasnya.
Dia mengakui, menjual sapi kurban tak hanya di Pangandaran tapi juga sampai luar kota dan diantar sampai alamatnya.
“Paling jauh itu kita ke Bandung, kita antar sampai alamatnya dan si nasabah atau pembeli tinggal menerima di halaman rumah,” paparnya.
Makanya, banyak orang yang mau kurban membeli sapi ke tempatnya karena mereka tidak menyewa kendaraan untuk membawa sapi tersebut.
“Jadi, kita yang antar sampai rumah,” tegasnya. (*)