LENSAPANGANDARAN.COM –
Sejumlah perangkat desa dan puluhan anggota lembaga masyarakat di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, mengikuti pelatihan pembuatan videografis dan penulisan naskah berita.
Kegiatan ini digelar di Aula Desa Pananjung, Selasa (9/9/2025), dalam rangkaian program IJTI Jelajah Desa.
Pelatihan ini adalah hasil kolaborasi antara Pemerintah Desa Pananjung yang dipimpin oleh Kepala Desa H. Dedi Hermawan SPd, dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Galuh Raya.
Para peserta mendapatkan materi jurnalistik secara teori dan kemudian langsung mempraktikkan pembuatan video dan penulisan berita di lapangan.
Kepala Desa Pananjung, H. Dedi Hermawan, SPd, mengapresiasi kepada IJTI Galuh Raya atas terselenggaranya pelatihan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada IJTI Galuh Raya yang telah meluangkan waktu dan berbagi ilmu kepada kami. Ini langkah awal yang positif.”
“Perangkat desa dan lembaga masyarakat minimal mengetahui dasar-dasar jurnalistik. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mendukung transparansi dan pemberdayaan masyarakat,” ujar H. Dedi dalam sambutannya.
Ketua IJTI Galuh Raya, Yosep Trisna, menjelaskan bahwa program IJTI Jelajah Desa telah berjalan cukup lama dan tidak hanya menyasar wilayah Pangandaran, tetapi juga dilaksanakan di Kabupaten Ciamis dan sekitarnya.
“Selain menjalankan profesi jurnalis, kami ingin berbagi ilmu kepada perangkat desa dan lembaga masyarakat. Tujuannya agar mereka bisa membuat video dan menulis naskah berita secara mandiri, serta memanfaatkan media sosial dengan bijak,” kata Yosep.
Menurutnya, keterampilan ini penting untuk mem-branding potensi lokal desa, seperti sektor pariwisata, UMKM, budaya, dan program pembangunan lainnya.
Tentu, program IJTI Jelajah Desa menjadi satu upaya nyata dalam mendukung literasi digital dan jurnalistik di tingkat desa, seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat.
Satu narasumber videografis dari CNN sekaligus Sekertaris IJTI Galuh Raya, Ogi Fathuzaman, berharap, Desa – Desa di Kabupaten Pangandaran memiliki sebuah keinginan untuk mengupdate skill perangkat untuk lebih adaptasi ke digital atau produktif dalam penggunaan media sosial melalui program IJTI Jelajah Desa.
Nantinya, di Desa – Desa tersebut akan mampu mengoptimalkan potensi – potensi baik SDM maupun SDA yang ada.
“Sehingga, akan berdampak kemajuan di desa tersebut. Tentu, dalam hal ini Dinsos PMD maupun pemerintah daerah bisa menangkap peluang ini,” ujarnya.[®]