LENSAPANGANDARAN.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran menggelar rapat paripurna bertema “Bergerak cepat Pangandaran melesat” Rabu (25/10/2023).
Kegiatan tersebut dilaksakan di Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran. Seperti diketahui, Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu daerah Otonom Baru di Provinsi Jawa Barat,
Menurut ketua Dewan Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin menyebut, Pembentukan Kabupaten Pangandaran tidak terjadi begitu saja melainkan melalui proses perjuangan dan pengorbanan yang sangat besar.
“semangat perjuangan masyarakat yang gigih untuk menjadi kabupaten yang bergerak cepat, Pangandaran melesat” ucapnya.
Asep juga menyampaikan, bahwa selama rentang waktu ke waktu DPRD Pangandaran bersama Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah menetapkan 124 buah peraturan Daerah.
Selain itu, DPRD Kabupaten Pangandaran juga telah menghasilkan 11 buah peraturan dan 338 buah keputusan selama ini.
Menurutnya, Pada usia ke-11 tahun Kabupaten Pangandaran saat ini telah banyak meraih berbagai prestasi.
Salah satunya dibidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, maupun bidang lainya. Adapun prestasi yang telah diraih oleh DPRD dan Sekretariat DPRD Kabupaten Pangandaran diantaranya:
1. Kategori terbaik ke-2 anggota Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) di daerah Provinsi Jawa Barat Sekretariat DPRD Kabupaten Kota tahun 2023,
2. Dalam acara the recruitment creator word tahun 2023, Sekretariat DPRD Kabupaten Pangandaran memperoleh penghargaan anggota Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) tingkat Nasional menjadi terbaik ke I tahun 2023.
Kata Asep, Prestasi yang diraih tentu menjadi kado terindah hari jadi yang ke-11 untuk Kabupaten Pangandaran di tahun 2023.
Ia menuturkan, Semua pencapaian tersebut bisa terwujud apabila pemertintah Kabupaten Pangandaran berkolaborasi dengan DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pelaku usaha, serta seluruh warga masarakat yang seiring dalam harmoni indah yang dirasakan selama ini.
“Jangan melupakan sejarah ini karena akan membuat siapa diri kita” katanya.
Oleh karena itu, tambah Asep, “kita haru mengenang lebih dalam dan terus mengembangkan makna hakekat sejarah Kabupaten Pangandaran,” pungkasnya. (art).
