LENSAPANGANDARAN.COM – Habib Hamsi, komite Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Banjarsari Ciamis Jawa Barat mengklarifikasi soal penarikan sumbangan.
Dia mengaku telah mencantumkan nominal sumbangan di Surat Edaran (SE) tersebut.
“iya, kesalahannya angkanya di tulis di SE tersebut” ujarnya saat di konfirmasi Senin, (9/10/2023) di toko miliknya.
Habib mengaku diminta oleh pihak wali murid untuk mengetahui besaran anggaranya, sementara ia merasa bingung cara membagi anggaranya.
“ya, sudahlah kita hitung dengan memakai anggaran sederhana saja sebesar Rp 420 ribu” Katanya.
Dia menambahkan, jumlah murid kelas 7 sekitar 353. Kalau di bagi kepada siswa kelas 7 sekitar Rp1 juta lebih persiswa. Ia menilai terlalu membebani.
“Sehingga kita mengambil yang dasar dulu (bikin pondasi), maka di targetkan sekitar Rp 150 juta” ungkapnya.
Menurutnya, kalau soal hitungan artinya angka tersebut harus di tulis, hanya saja kesalahannya hitungan tersebut di tulis dicantumkan SE.
Sebelumnya dikabaran, sebuah Surat edaran komite sekolah SMP Negeri 1 Banjarsari Ciamis Jawa Barat bocor di media sosial.
Surat edaran tersebut berupa pesan singkat Whataps dan satu lembar poto dokumen pernyataan kesanggupan memberikan sumbangan.
Andi, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Banjarsari membenarkan adanya surat edaran penarikan sumbangan.
Namun, dia mengatakan surat edaran tersebut inisiatif dari komite sekolah. Meski begitu dirinya menyebut menolak dengan nominal angka sumbangan yang di tentukan.
“kalau mau nyumbang mah nyumbang aja, engga harus angkanya di tentukan. Tapi mereka (komite) bersikeras dengan dalih sekolah SMA aja engga ada masalah” kata kepsek Sabtu, (7/10/) lalu. (art)
