LENSAPANGANDARAN.COM – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menanggapi adanya sikap dari Gabungan Masyarakat Pangandaran dan Tokoh Presidium Pemekaran Kabupaten Pangandaran.
Sikap mereka di antaranya, menolak pinjaman hutang daerah sebesar Rp 350 Miliar tahun anggaran 2024 dan terkait pengetatan anggaran.
“Saya sebagai Pemerintah Daerah tentu sangat menyimak apa yang disampaikan secara umum masyarakat Pangandaran,” ujar Jeje kepada sejumlah wartawan di Parigi tidak lama ini.
Apalagi, ini menyangkut tokoh pemekaran, orang yang diketahui bersama yang memulai memotivasi dan mendorong agar Pemekaran Kabupaten Pangandaran terjadi.
“Jadi, kalau yang terhormat bapak-bapak presidium ini sudah memberikan statmen tentu harus digaris bawahi,” katanya.
Ia mengaku senang dengan banyaknya orang – orang yang peduli dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran ini.
“Oleh karena itu, dalam beberapa hari ini kita akan undang sekaligus untuk menambah silaturahmi bersama presidium secara umum,” ucap Jeje.
Kemudian, Jeje juga ingin mengetahui pemahaman mereka (gabungan masyarakat dan tokoh presidium) tentang hal tersebut.
“Informasi apa yang mereka dapatkan, tentu kita juga akan sampaikan informasi. Sehingga, nanti terjadi dialog,” katanya.
“Soal portofolio, apakah itu menjadi sesuatu yang akan atau sebagainya tentu akan kita sampaikan.”
Menurutnya, langkah – langkah terkait kebijakan Pemerintah Daerah untuk kemajuan Kabupaten Pangandaran itu banyak item yang bisa diambil.
“Nanti, akan kita sampaikan dalam undangan nanti. Dialog kan, lebih membuka data dan sebagainya. Kenapa begini dan langkahnya begini. Beberapa langkah yang diambil tentu akan kita sampaikan,” kata Ia.
Makanya, hari Selasa (5/12/2023) nanti Jeje akan mengundang Presidium Pemekaran dan tokoh masyarakat untuk bersilaturahmi dan berdialog langsung.
“Biar nanti, informasinya lengkap. Sehingga, bisa mengambil kesimpulan yang dinamis,” ujarnya.
Sebelumnya dikabaran, Gabungan Masyarakat Pangandaran mendatangi tokoh Presidium pemekaran Kabupaten Pangandaran, H Supratman dikediamanya pada Minggu 26 November 2023 lalu. .
Elemen masyarakat tersebut mulai dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat, petani, nelayan dan pengusaha.
Salah satu Tokoh pemuda, Dede Supratman mengatakan, pihaknya membawa 6 point yang disampaikan kepada ketua presidium pemekaran.
