News

Soal Kekisruhan Ketahanan Pangan Desa Cibogo Pangandaran, Begini Tanggapan Pihak Desa

×

Soal Kekisruhan Ketahanan Pangan Desa Cibogo Pangandaran, Begini Tanggapan Pihak Desa

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Terkait pemberitaan di media online soal ketahanan pangan di Desa Cibogo Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, pihak Desa Cibogo menyebut hanya mis komunikasi.

Hal demikian dikatakan Sekertaris desa imat Ruhimat, ia memberi alasan terkait lokasi ketahanan pangan tahun 2022 dan 2023 di demplotkan.

“karena memang yang pertama untuk menggali potensi PADes melalui program ketahanan pangan. Jadi, ketahanan pangan hewani kambing di demplotkan supaya tidak hilang” ucapnya saat diwawancarai di area Desa Cibogo Kamis, (14/9/2023).

Selain itu, konsep ketahanan pangan di Desa Cibogo yaitu agro wisata namun, memerlukan banyak waktu dan masih on progresm hingga saat ini.

“karena memang pembuatan agro wisata itu tidak bisa dikebut dalam waktu satu tahun. On progres saja berdasarkan kepada RKP dan program – program desa” ucapnya.

Menurutnya, RKP tersebut bentuk dari penjabaran visi misi kepala desa sementara agro wisata nantinya akan terselesaikan sekitar 2 atau 3 tahun kedepan.

“karena kemarin (2022) ternak domba sekarang (2023) ada ikan dan nanti nabatinya di sebelahnya kemudian nanti baru kita realisasikan untuk infrastruktur agro wisatanya” katanya.

Ia menuturkan, memang tujuan utama ketahanan pangan tersebut untuk masyarakat, hanya saja disamping itu harus ada manfaat lain seperti agro wisata supaya berkelanjutan.

Menurut dia, Desa cibogo adalah desa yang tidak memiliki wisata alami, sementara Kabupaten Pangandaran sendiri memiliki visi misi menjadi Kabupaten tujuan pariwisata dunia.

Maka dari itu, kata dia, desa itu harus menopang tujuan tersebut melalui program-program desa yang di dalamnya ada kepariwisataan.

“Nah desa cibogo membuat agro wisata, karena memang agro wisata ini anggaranya sangat besar, maka di tunjanglah melalui program yang wajib dari kemendes dan dimasukan di program agro wisata” ungkapnya.

Baca Juga  Pendopo Bupati Jadi Saksi Silaturahmi Dandim 0625 Pangandaran dan Jajaran Korem 062TN

Ia berharap agro wisata pasir kole dapat berjalan dengan baik untuk kedepanya dan menjadi tujuan untuk wisata ilmiah dan kedepannya bisa untuk penelitian dan lain-lain.

“karena memang di Kabupaten pangandaran ini belum ada agro wisata yang berbasis agro seperti ini. Mudah-mudahan bisa terselesaikan di tahun 2024 berikut penunjang lainya” pungkasnya. (art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *