NasionalNewsPolitik

Sawah Selalu Terendam Banjir, Kades di Pangandaran Minta Tolong ke Dedi Mulyadi

×

Sawah Selalu Terendam Banjir, Kades di Pangandaran Minta Tolong ke Dedi Mulyadi

Sebarkan artikel ini
Kondisi banjir di wilayah Maruyungsari Padaherang

LENSAPANGANDARAN.COM – Kepala Desa Paledah, Yanto, menyebut, setiap tahunnya ketika musim penghujan lahan persawahan selalu terendam banjir.

Memang, persawahan di wilayah Desa Paledah merupakan satu Desa di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran yang terdampak banjir.

“Saat sawah terendam banjir, masyarakat di Paledah hanya bisa berharap ada bantuan dan bersabar,” katanya, Jumat (23/5/2025).

Baca Juga  Datang Bersama Prabowo, Dedi Mulyadi Klaim Bawa 1000 Orang Untuk Bersihkan Sampah di Pantai Pangandaran

Sebelumnya, dari Pemerintah Desa dan Pemerintah Desa tetangga sudah duduk bersama bertemu dengan pihak BBWS Citanduy untuk mencari solusi.

Selama ini pun pihaknya sudah memohon bantuan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemerintah Daerah.

“Kepada Gubernur baru pak Dedi Mulyadi tolong dengar suara kami sebagai kepala Desa Paledah, tolong ditinjau terkait banjir ini, gimana solusinya agar masyarakat makmur dan tidak lagi terendam banjir,” kata Yanto.

Baca Juga  Inovasi Baru, Siswa di SMPN 1 Kalipucang Bawa Alat Makan

Jangan sampai, kata Ia, gara-gara banjir terjadi polemik antar petani Desa Paledah dan Desa tetangga seperti yang terjadi sekarang.

Lahan persawahan yang terendam banjir di Desa Paledah ada sekitar 450 hektare. Belum termasuk banjir yang terjadi Desa tetangga.

“Kalau ditotal dengan Desa Maruyungsari dan Desa Sukanegara, ya mungkin 700 sampai 1000 hektare sawah yang terendam banjir,” jelasnya.

Baca Juga  Hujan Deras, Rumah Warga di Pangandaran Ambruk

Ratusan hektare lahan persawahan di wilayah Desa Paledah sendiri, sudah puluhan tahun terendam banjir akibat curah hujan deras.

“Sehingga, debit air meninggi, sedangkan posisi sungainya itu dangkal atau lebih tinggi daripada lahan persawahan. Akhirnya, air dari persawahan tidak bisa mengalir ke sungai,” kata Yanto. [®]