NasionalNewsPendidikan

Ribuan Peserta didik RA di Pangandaran Ikuti Peragaan Manasik Haji Tingkat Kabupaten

×

Ribuan Peserta didik RA di Pangandaran Ikuti Peragaan Manasik Haji Tingkat Kabupaten

Sebarkan artikel ini
Suasana peserta didik PD IGRA di lapangan Cijulang

LENSAPANGANDARAN.COM – Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal dan Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (PD IGRA dan KKRA) Kabupaten Pangandaran sukses menyelenggarakan kegiatan peragaan manasik haji anak tingkat Kabupaten di lapang Cijulang. Kamis (21/11/2024)

Ketua Pelaksana, Lilis mengatakan, acara ini diikuti ribuan peserta yang terdiri dari anak-anak dan orang tua se-Kabupaten Pangandaran.

“Kegiatan ini diikuti oleh 3.066 anak ditambah 3.066 orang tua,” katanya.

Lilis menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja PD IGRA dan KKRA Kabupaten Pangandaran.

“Tujuannya adalah untuk syiar agama Islam, menjaga silaturahmi antara guru, anak, dan orang tua RA se-Kabupaten Pangandaran,” tambahnya.

Baca Juga  Pastikan Keselamatan Pemudik, Tim Dinkes Pangandaran Cek Kesehatan Pengemudi dan Kondektur

Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang pembelajaran sekaligus menanamkan nilai-nilai penting kepada peserta.

“Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman mendalam tentang rukun Islam yang kelima dan memotivasi anak serta orang tua untuk melaksanakannya di masa mendatang,” tandasnya.

 

Sementara itu, Ketua PD IGRA Kabupaten Pangandaran, Mimin, mengungkapkan kegiatan ini merupakan program tahunan yang sudah direncanakan melalui rapat kerja pengurus.

“Setiap tahun, kegiatan ini diadakan, baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat kecamatan masing-masing,” ungkapnya.

 

Menurut Mimin, peragaan manasik haji bertujuan mengenalkan ibadah haji sejak dini kepada anak-anak.

“Khususnya untuk mengenalkan rukun Islam yang kelima,” tambahnya.

Baca Juga  Pelestari Penyu; Keberadaan Penyu di Pangandaran Semakin Berkurang

Mimin juga menyoroti dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak, termasuk lembaga RA, Kementerian Agama Pangandaran, dan para orang tua.

“Alhamdulillah, setiap tahun kegiatan ini selalu mendapatkan dukungan penuh,” katanya.

 

Meski demikian, saat ini menurut dia ada perbedaan dalam pelaksanaan tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pada tahun sebelumnya, orang tua tidak ikut mendampingi anak dalam peragaan. Namun, tahun ini alhamdulillah anak dan orang tua dapat melaksanakan peragaan bersama-sama,” pungkas Mimin.

Untuk informasi, Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga mempererat hubungan antara guru, anak, dan orang tua, sekaligus menanamkan semangat beribadah sejak dini.