LENSAPANGANDARAN.COM – Event pekan paralimpik daerah (Peparda) VI Jawa barat 2022, National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Pangandaran meraih 20 medali dari 6 cabang olahraga (Cabor).
Ketua NPCI Kabupaten Pangandaran, Wahyu Hidayah merasa bangga dengan 20 medali yang diperoleh para atletnya.
“20 medali yang diperoleh, diantaranya 7 medali emas, 4 medali perak dan 9 medali perunggu,” jelasnya seusai melihat data terupdate, Rabu (30/11/2022).
Sementara, dievent Peparda tersebut Kabupaten Pangandaran masuk kedalam peringkat 14 dari Kabupaten Kota di Jawa barat.
Walaupun berada diperingkat 14, Ia mengaku event Peparda VI Jabar yang diikutinya dirasa kurang maksimal.
“Kurang maksimal, terutama dalam segi latihan para atlet, sarana dan prasarana serta dari segi anggaran yang menunjangnya,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Ia tetap semangat untuk merangkul dan mencetak bibit atlet yang bisa membanggakan diri, keluarga serta Kabupaten Pangandaran.
“Kita, akan terus mensosialisasikan NPCI kepada masyarakat Kabupaten Pangandaran dan mencari bibit-bibit (atlet) baru yang berbakat untuk dibina,” kata Wahyu.
Sebelumnya, Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata berpesan kepada para atlet disabilitas.
Dalam upaya mengukir prestasi, tetap dilandasi sikap menjunjung tinggi kejujuran serta semangat sportifitas dalam mengikuti cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.
“Pertama, targetnya jangan sampai berada di klasemen juru kunci,” ujar Jeje dalam sambutannya.
Beberapa tahun yang lalu, kata Ia, NPCI Kabupaten Pangandaran berada di klasemen 22 di Jawa Barat.
“Maka, di tahun ini Saya menyampaikan kepada Ketua NPCI (Wahyu) ingin targetnya di 15 besar. Kita, harus optimis,” jelasnya.
Meskipun demikian, para atlet harus tetap terjaga kondisi fisiknya dan jangan terlalu tegang.”Enjoy saja, namun tetap fokus agar senantisa tetap prima,” cetusnya.
Kepada seluruh official dan semua pihak yang terlibat, Ia meminta agar melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin.
“Saling memberi dukungan, lebih-lebih pada saat berlangsungnya sebuah pertandingan yang terpenting, tidak boleh ditinggalkan, selalu berdo’a kepada Allah SWT,” ungkap Jeje. (*)
