LENSAPANGANDARAN.COM – Bleep test atau beep test sering dikenal juga sebagai test shuttle run yaitu aplikasi pengukur kebugaran fisik.
Digunakan para coaches sebagai salah satu instrumen evaluasi daya tahan tubuh para atlet.
Bahkan, kerap dipergunakan sebagai alat ukur dalam pelatihan kemiliteran.
Pengaruh terhadap Atlet
Dalam dunia olahraga, beep test digunakan untuk mengukur tingkat kebugaran kardiorespirasi, daya tahan dan kecepatan atlet.
Kegiatan olahraga semacam atletik, sepakbola, renang, bersepeda dan basket dikategorikan sebagai olahraga yang memerlukan daya tahan kardiorespirasi.
Atlet yang memperoleh level tinggi dalam beep test cenderung memiliki performa kebugaran yang lebih baik saat berolahraga.
Langkah-langkah melakukan pengujian Bleep Test:
1. Siapkan marker sebagai penanda dengan jarak 20 meter
2. Siapkan perangkat pemutar audio yang memuat file suara untuk Bleep Test
3. Lakukan pemanasan dan persiapan fisik sebelum memulai tes
4. Mulailah berlari dari satu ujung marker ke ujung lain saat anda mendengar bunyi “bleep”
5. Pastikan anda mencapai garis ujung marker sebelum bunyi “bleep” berikutnya.
6. Semakin tinggi level, waktu tempuh jarak antar penanda otomatis menjadi cepat dan tingkat kesulitan meningkat.
7. Teruskan sampai anda tidak lagi dapat menyelesaikan jarak dalam waktu yang ditentukan
Kegunaan Bleep Test;
1. Sebagai alat evaluasi kebugaran, Beep test membantu pelatih atau coaches untuk memantau kemajuan atlet dalam kebugaran fisik.
2. Identifikasi kelemahan, Hasil beep test juga dapat membantu mengidentifikasi area kelemahan dalam kebugaran fisik atlet, yang kemudian dapat diperbaiki melalui latihan yang sesuai.
3. Memotivasi, melalui beep test, atlet memiliki target yang jelas untuk ditingkatkan, sehingga dapat menjadi sumber motivasi dalam meningkatkan kebugaran fisik mereka.
4. Prediksi performa, level beep test dapat digunakan sebagai indikator potensial performa atlet dalam kegiatan olahraga tertentu.
Secara keseluruhan, aplikasi Beep Test berperan positif dan cukup membantu secara signifikan dalam mengukur dan meningkatkan kebugaran atlet.
Sehingga, para atlet mencapai performa dan kinerja optimal dalam olahraga. (Aris)
