NasionalNewsPendidikan

Keren! Mahasiswa KKN STITNU AL FARABI Pangandaran Ubah Sampah Jadi Rupiah

×

Keren! Mahasiswa KKN STITNU AL FARABI Pangandaran Ubah Sampah Jadi Rupiah

Sebarkan artikel ini

Pangandaran, LENSAPANGANDARAN.COM -Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 10 dari STITNU AL FARABI Pangandaran telah bekerja sama dengan Bank Sampah di setiap dusun di Desa Selasari untuk meluncurkan program “Menabung Sampah” pada kamis 22/8/2024.

Baca Juga  Panwaslu Mangunjaya Pangandaran Lakukan Pengawasan Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 

Program ini dilaksanakan di beberapa Sekolah Dasar (SD) di Desa Selasari dengan tujuan mendidik siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mengubah sampah menjadi sumber penghasilan.

Melalui program ini, siswa diajarkan bahwa sampah tidak hanya menjadi masalah, tetapi juga bisa diubah menjadi uang. Dengan cara yang sederhana namun efektif, mahasiswa KKN menggelar sosialisasi di setiap SD, menjelaskan kepada anak-anak cara memilah sampah dan bagaimana sampah tersebut bisa didaur ulang dan ditukar dengan uang melalui Bank Sampah yang ada di dusun mereka.

 

Koordinator KKN STITNU Desa Selasari Rian Maulana menyampaikan “Program ini tidak hanya membantu siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan, tetapi juga memperkenalkan mereka pada konsep menabung sampah, yang memungkinkan mereka untuk berkontribusi pada ekonomi keluarga dengan cara yang mudah. Masyarakat pun diharapkan untuk ikut serta dengan lebih aktif mengelola sampah di sekitar mereka”.

Partisipasi mahasiswa STITNU AL FARABI Pangandaran dalam program ini menunjukkan komitmen mereka untuk membantu masyarakat desa.

Rian berharap “program ini dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang berharga”.

Program ini mendapatkan sambutan hangat dari warga, termasuk para guru, siswa, dan orang tua. Mereka mendukung penuh inisiatif ini dan berharap Desa Selasari menjadi lebih bersih dan sejahtera. Dengan kerja sama antara mahasiswa, sekolah, dan Bank Sampah, diharapkan desa ini bisa menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengelola sampah secara kreatif dan bermanfaat.