LENSAPANGANDARAN.COM – Bawaslu Republik Indonesia resmi melantik 514 Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia termasuk Bawaslu Kabupaten Pangandaran.
Sebanyak 3 orang dari Bawaslu Kabupaten Pangandaran dilantik pada waktu yang sama yaitu dilantik di Hotel Pullman Jakarta, Sabtu (19/08/2023).
Dari ketiga pimpinan Bawaslu Kabupaten Pangandaran periode baru itu, 2 orang merupakan petahan dan 1 orang adalah pendatang baru.
Dua petahan yang dilantik adalah Iwan Yudiawan dan Gaga Abdilah Syihab. Keduanya, pimpinan Bawaslu Kabupaten Pangandaran lama periode 2018-2023.
Adapun satu pendatang baru yaitu Ade Ajat Sudrajat merupakan koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Pangandaran.
Sebelumnya, Ade Ajat pernah menjadi Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) periode 2008 – 2009 dan menjadi Komisiner Panwaslu di Kecamatan Langkaplancar Periode 2012 – 2013.
Formasi keanggotaan Bawaslu Kabupaten Pangandaran yang baru ini tertuang dalam Surat Pengumuman Bawaslu RI Nomor 2573.1/KP.01.00/K1/08/2023 tentang Pengumunan Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Terpilih Masa Jabatan 2023-2028.
Ketua Bawaslu Pangandaran periode 2018-2023, Iwan Yudiawan mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan waktu usai pelantikan untuk melaksanakan pleno memilih ketua dan menyusun pembagian divisi dan koordinator wilayah (korwil) untuk memudahkan pengawasan Pemilu 2024.
“Setelah kurang lebih satu hari setelah pelantikan, ternyata posisi Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran kembali dipercayakan kepada Saya (Iwan Yudiawan),” jelasnya, Rabu (23/8/2023).
Dalam pleno, ketiga pimpinan dengan suara bulat bermufakat untuk memilih Iwan Yudiawan kembali.
“Kita sepakat mempertahankan apa yang sudah baik dan bersama-sama meningkatkan kinerja untuk lima tahun ke depan,” ungkap Iwan.
Saat ini, Bawaslu Kabupaten/Kota yang mempunyai 3 Komisioner, jabatan Ketua merangkap koordinator SDM organisasi, pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) dan Datin.
Dalam pleno juga menyepakati bahwa Gaga Abdilah Syihab sebagai koordinator Divisi (Kordiv) penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa.
Kemudian Ade Ajat Sudrajat sebagai koordinator hukum, pencegahan, partisipasi masyarakat, dan hubungan masyarakat. (*)
