LENSAPANGANDARAN – BupatI Pangandaran Hj Citra Pitriyami telah melakukan pertemuan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, membahas rencana normalisasi Sungai tersebut di Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang pada Kamis (13/11/2025).
Pertemuan tersebut menindaklanjuti persoalan luapan sungai yang setiap musim hujan memasuki permukiman warga dan lahan pertanian. Peningkatan debit air membuat kawasan sekitar sungai rutin terdampak banjir.
Citra menyampaikan harapan agar program normalisasi dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi risiko banjir kiriman.”Pentingnya penanganan menyeluruh demi keselamatan dan kenyamanan warga Pangandaran khususnya, agar tidak terulang lagi setiap tahun,” jelasnya pada Jumat (14/11/2025).
Baca Juga : IHAI 2025, Pemkab Pangandaran Meraih Prestasi Membanggakan
“Semoga langkah koordinasi kedepannya membawa Kabupaten Pangandaran hasil terbaik bagi keselamatan, kenyamanan, dan perlindungan warga di kawasan terdampak,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Pamotan, Andi Suwandi, mengapresiasi perhatian Bupati Pangandaran yang meninjau langsung wilayah terdampak serta duduk bersama pihak BBWS Citanduy.
“Hasil diskusi di Majingklak dan pengecekan lokasi oleh BBWS akan dibahas kembali di kantor BBWS. Semoga benar-benar bisa terealisasi,” katanya.
Baca Juga : Bupati Pangandaran Ajak Pelaku Usaha dan Wisatawan Jaga Kebersihan Wisata
Selain membahas normalisasi, pertemuan juga membicarakan penataan bantaran, termasuk pendataan lokasi-lokasi kritis yang memerlukan intervensi struktural.
Pemkab Pangandaran menyambut baik respons tersebut dan siap mendukung seluruh proses yang diperlukan, mulai dari penyediaan data, koordinasi lintas instansi, hingga sosialisasi kepada masyarakat setempat.
Normalisasi Sungai Citanduy sendiri diharapkan tidak hanya mengurangi risiko banjir, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor pertanian, pemukiman, hingga infrastruktur daerah. Dengan aliran sungai yang tertata, potensi kerusakan lahan dan aset masyarakat dapat diminimalisir.
“Semoga koordinasi ini menjadi langkah awal yang menghadirkan solusi nyata. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama kami,” ucapnya.
Bantuan untuk korban banjir dari kementrian sosial telah disalurkan, berupa tenda gulung 50 lembar, kasur 75 lembar, makanan siap saji 400 pieces, lauk pauk siap saji 250 pieces, makanan anak 400 pieces, sandang dewasa 25 pieces, selimut 50 pieces, family kit 50 pieces, kids ware 50 pieces, peralatan dapur 10 dengan total bantuan senilai Rp 172.235.400.
Kemudian ditambah bantuan sembako dari Polres Pangandaran berupa telur 400 butir, mi instan 45 dus, susu 45 dus, air mineral 30 dus, roti 250 biji, dan beras 250 kilogram.(*)
